Rika Al_Syafe'i

Minggu, 04 September 2011

indahnya kebersamaan di Cirebon


Aku berlindung kepadaMu dari Perkataan Dustaku,
dan aku Mohon Ampun padaMu dari ke Bodohanku.

Bi Pung ,Baim,Farrhan bangun tidur

Me and aniah nur hotimah

Me and andi

Me and Baim

liburan with saudara

lebaran idul fitri saya brliburan brsama keluarga saya di cirebon senang brliburan di cirebon saya bisaa main-main di cirebon bersama keluarga bibi,om n saudara-saudara sya.Saya senang skali brkumpul di Cirebon bersama ya lagi n saya ingin smua tak ku lupa kan smua kenangan indah ku saya di cirebon mlihat pemandangan yg sangat indah saya foto-foto di cirebon  brsama saudara saya,saya ingin main ke cirebon lagi tapi saya tdak tau entah liburan skrng gak tau kmn.Saya selalu ingin brsamanya....????
aku with sepupu hehheehe

Selasa, 23 Agustus 2011

doa untuk bunda

Maha Indah Engkau yang Anugrahkan Keindahan nyata dari sentuhan seorang Bunda.. Sentuhan yang lahirkan Jiwa.. Sentuhan yang damaikan Rasa.. Sentuhan yang arahkan Langkah.. Maha Cinta,, Izinkan Hamba Muliakan Kasihnya.. Dalam Sentuh Nyata dan Doa..

Rabu, 13 Juli 2011

How can I make my blog load faster?

How can I make my blog load faster?

Fatamorgana


cinta ,,pada mula-nya indah …
cinta terasa manis.. untuk dikecap …
kini … hanyalah … fatamorgana ..
harapan … kini ..menjadi ,,penyesalan …
apa aku salah .. ? jika ku coba untuk .. merasakan cinta yg lain???


^^Sebuah Penantian^^

Manusia tempatnya salah…
Tapi haruskah ku menyalahkanmu ?
atau menyalahkan hatiku sendiri
Yang tetap bertahan meski engkau pergi

Walau di sini aku menderita tanpa mu
Aku harus ikhlas kan mu pergi
Yang kita jalani selama ini
Itu hanya menyiksa batin ku,,

Hingga aku sakit dan terluka,
Kau perlakukan ku secara kasar
Sampai sampai emosi mu tak terbendung,,
Apa salah ku aa,,

Padahal aku telah menuruti semua keinginan mu
Hingga kini kau dengan yang lain,
Tapi,, kau tetap menyalah kan ku,,
Pahal kamu yang salah

Kau sengaja membuat semuanya seperti ini,,
Karna sebenarnya di hati mu tidak pernah sayang kepada ku sedikit pun
Walau aku menangis akan semua perbuatan mu a,,
Tapi akau bersyukur dulu telah mengenal mu,, dan menyayangimu,,


Tapi aku tak menangisi kepergianmu
Hatiku sunyi… sungguh sunyi…
Tanpa manis kata kata mu,,

Aku takkan menyalahkan siapa-siapa
Menunggumu ku takkan merasa sia-sia
Jika perpisahan itu adalah kejujuran hatimu
Biarkan puisi ini menjadi puisi penantianku

Renungan


Bagaimana aku bisa terlupa?
Tanah lapang, rumput berbayang..
Hijau kekuningan daun yang melayang,
Entah tertiup angin mendarat diantara celah batu yang berlubang.
Lalu ku hirup udara perlahan,
Mencium harum tanah tersiram hujan,
Menapak tengah di jalan,
Tuk melalui semua kehidupan..

Kenang lama tengah keheningan
Di kelam kesunyian malam
Hanya menggaung kaki tak terperanjak
Membisu di pertapaan malam
Sampai denting hati di titik nol
Arti hakiki di cari cari
Ayat ayat kasih di peluk

Melukis kabut tanpa dimensi
Di berapa langkah tubuh singgah
Seberapa jauh jejak sampai manusia lacak
Hidup itu hidup
Hidup tak di kata

Menuai sepenggalah kata dengan memecah asa kemustakhilan
Selaksa angan  buta
Larut di arus deras mimpi
Jauh menjauh
Semakin jauh diri memandang hati
Menilai diri semakin asing

Cinta Keluarga Ku


“Cinta…. Dengarkan…!”
“Harimu tiba… sambutlah ia…!”
“Harimu melekat mutiara kesucian”
“Hadirmu menabur kasih setiap kerinduan”
“Memeluk hangat bersama sayang”
“Mewarnai singgasana kehidupan”
“Mekar mawar waktu senja…”
“Memberi saksi harimu tiba”
“Mendampingi setiap untaian kasihmu”
“Memaknai belaian indahmu”
“Melambangi arti hidupmu”

“Hari ini tiba…”
“Harinya cinta….”
“Melantun irama cinta”
“Memekar bunga”
“Sepoi angin menyelimutinya”
“Menari awan bahagia di siangnya”
“Di malam bekedip bintang mewarnainya”

“Indah menyambut cinta”
“Indah merasakanya … Cinta…”

Sampai sini ku tak mengejar kata
Yang ada hanya buaian cinta di dada
Ku tak ingin menuliskanya
Hanya gombalan kata dari cinta
Ku jua tak merasakanya
Hari ini juga…
Karena cintaku .. tak lebih tuk keluarga

_Terbelenggu Karna Cinta_


Mengepas sayap kebebasan
Melepas secuil luka  penderitaan
Buka mata menatap kedepan
Meraih Mimpi bersama harapan


Mencoba meninggalkan beban
melepas cinta tanpa harapan
sendu membelenggu kalbu
memaksaku tuk menyapu

Hidup tak hanya diam
waktu terus berjalan
waktu terus berpacu
segenap kepalsuan telah lama menunggu

aku berlari dan berteriak,,,,,
melebas belenggu yang tersimpan di hati ini,,,,,,
Bukan Aku tak percaya Cinta,,,
tapi,,, semuanya atas kehendakNya,,
 
Pada-Mu cinta ini kupersembahkan.
Hanya pada-Mu. Ya. . .Allohu. . .Robbi.