Rika Al_Syafe'i

Minggu, 10 Juli 2011

ASI EKSKLUSIF



A. Pengertian
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan. Selama itu bayi tidak mendapatkan tambahan cairan lain dan juga makanan tambahan. Di atas usia 6 bulan, bayi memerlukan makanan tambahan dan pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun.

B. Tujuan
      1. Tujuan Umum
            Meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan mengusahakan pemberian ASI sampai anak berusia 6 bulan secara baik dan benar.
      2. Tujuan khusus
            a. Ibu mengerti tentang pengertian ASI Eksklusif
            b. Ibu mengerti tujuan pemberian ASI Eksklusif
            c. Ibu mengerti keuntungan pemberian ASI Eksklusif.

C. Manfaat ASI
ASI bermanfaat bukan hanya untuk bayi tetapi juga untuk ibu, keluarga, dan negara :


a. Manfaat ASI bagi bayi
Merupakan nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik, mening-katkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan jalinan kasih sayang atau bounding, jarang menyebabkan konstipati, nutrisi mudah diserap, dan mencegah karies karena mengandung mineral selenium, bayi juga terhindar dari infeksi dan diare. ASI merupakan sumber zat gizi ynag ideal, berkomposisi seimbang dan secara alami disesuaikan dengan kebutuhan masa pertumbuhan bayi. ASI yang dihasilkan seorang ibu yang melahirkan bayi prematur komposisinya akan berbeda dengan ASI yang dihasilkan seorang ibu yang melahirkan bayi cukup bulan.

b. Manfaat ASI bagi ibu
Selain bermanfaat bagi bayi, menyusui juga bermanfaat bagi ibu. Berikut beberapa manfaat bagi ibu:
1)   mengurangi perdarahan setelah melahikan karena pada ibu menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk penutupan pembuluh darah
2)   membantu mengembalikan tubuh ibu pada kedaan sebelum hamil
3)   mengurangi terjadinya anemia
4)   menjarangkan kehamilan
5)   kadar oksitosin ibu menyusui meningkat akan sangat membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil
6)   berat badan ibu menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum hamil
7)   mengurangi kemungkinan menderita kanker
8)   meningkatkan jalinan kasih sayang (Roesli, 2000).
c. Manfaat ASI bagi keluarga
Manfaat pemberian ASI bagi keluarga antara lain:
1) Ekonomis.
Penggunaan ASI akan sangat mengurangi pengeluaran  keluarga karena tidak hanya mengurangi pengeluaran untuk membeli susu formula dan perlengkapan untuk membuatnya, tetapi juga biaya kesehatan untuk bayi. Bayi yang diberikan ASI secara eksklusif telah terbukti hamper tidak pernah sakit dibanding dengan bayi yang diberi susu formula, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
2) Praktis dan tidak merepotkan
karena tidak perlu membuat susu formula di malam hari dan tidak harus mencari toko yang buka tengah malam saat kehabisan perediaan susu.
3) Mudah
karena tidak perlu membawa berbagai macam peralatan menyusui sehingga menyusui dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
d. Manfaat ASI bagi negara
Pemberian ASI eksklusif akan menghemat pengeluaran negara karena hal-hal berikut :
1)   Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui
2)   Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah, diare, dan penyakit saluran nafas
3) Penghematan obat-obatan, tenaga, dan sarana kesehatan
4) Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun negara

E. Komposisi ASI
Komposisi ASI adalah sebagai berikut:
a. Protein dalam ASI
ASI mengandung protein lebih rendah dari Air Susu Sapi
(ASS), tetapi protein ASI ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi (lebih mudah dicerna). Keistimewaan dari protein ASI ini adalah:
1) Rasio protein “whey” : kasein = 60 : 40, dibandingkan dengan ASS yang rasionya 20 : 80
2) ASI mengandung alfa-laktalbumin, sedangkan air susu sapi mengandung juga betalaktoglobulin dan bovine serum albumin yang sering menyebabkan alergi.
3) ASI mengandung asam amino esensial taurin ynag tinggi, yang penting untuk pertumbuhan retina dan konjugasi bilirubin.
4) Kadar methionin dalam ASI lebih rendah dari air susu sapi, sedangkan sisitin lebih tinggi.
5) Kadar tirosin dan fenilalanin lebih rendah, hal ini sangat menguntungkan karena pada bayi prematur kadar tirosin yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan otak


b. Karbohidrat dalam ASI
1) ASI mengandung karbohidrat relatif tinggi jika dibandingkan dengan air susu sapi (6,5 gram%)
2) Karbohidrat yang utama terdapat dalam ASI adalah laktosa. Kadar laktosa yang tinggi ini sangat menguntungkan karena fermentasi akan diubah menjadi asam laktat.
c. Lemak dalam ASI
      Kadar lemak dalam ASI dan air susu sapi relatif sama.
Merupakan sumber kalori yang utama bagi bayi, dan sumber vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E, dan K) dan sumber asam lemak yang esensial, namun tetap ada keistimewaannya yaitu, bentuk emulsi lebih sempurna, kadar asam lemak tak jenuh dalam ASI 7-8 x dalam air susu sapi. Asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam kadar yang tinggi yang terpenting adalah : rasio asam linoleik; oleik yang cukup, asam lemak rantai panjang (arachidonic dan docadexaenoic) yang berperan dalam perkembangan otak. Kolesterol yang diperlukan untuk mielinisasi susunan saraf pusat, dan asam palmitat.
d. Mineral dalam ASI
ASI mengandung mineral yang lengkap. Walaupun relatif rendah tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Fe dan Ca paling stabil, tidak dipengaruhi oleh diit ibu. Garam organik yang terdapat dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium, dan natrium dari asam klorida dan fosfat, zat terbanyak adalah kalsium.
e. Air dalam ASI
Kira-kira 88% dari ASI terdiri dari air. ASI merupakan sumber air yang secara metabolik adalah aman. Air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan meredakan rangsangan haus dari bayi.
f. Vitamin dalam ASI
1) Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap
2) Vitamin A, D, dan C cukup, sedangkan golongan vitamin B kecuali riboflavin dan asam pantothenik adalah kurang.
g. Kalori dalam ASI
Kalori ASI relatif rendah hanya 77 kalori/ 100 ml ASI. 90% berasal dari karbohidrat dan lemak, sedangkan 100% berasal dari protein
h. Unsur-unsur lain dalam ASI
Laktokram, keratin, kreatinin, urea, xanthin, ammonia, asam sitrat, dan minyak volatile.

F. Teknik menyusui bayi yang benar
      a.   Cucilah tangan sebelum meneteki.
b.   Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara.
c.   Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring.
d.   Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.
e.   Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada lengkung
siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan., kepala bayi tidak menengadah.
f.    Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, yang satu di depan badan ibu.
g.   Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.
h.   Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
i.    Ibu menatap dengan kasih sayang.
j.    Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada di bawah.
k.   Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi dan putting
susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
l.    Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara.
m. Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi.
n.   Setelah bayi mulai menghisap tidak perlu dipegang atau disangga.
o.   Melepas isapan bayi
Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
p.   Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
putting susu dan areola sekutarnya. Biarka kering dengan sendirinya.
q.   Menyendawakan bayi :
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan – lahan atau bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan – lahan.

G. Cara menyimpan ASI
a    ASI baru dipompa segera ditempatkan pada lemari pendingin dan tidak disimpan lebih dari 72 jam.
b    ASI disimpan dalaam botol yang steril. Diberi label tanggal dan jam simpan.
c    Pompa ASI langsung kedalam kantong pembeku.
d    Cairkan ASI beku dengan menempatkan pada wadah yang tertutup dalam mangkuk berisi air hangat dalam waktu 30 menit.
e    Di udara terbuka atau bebas tahan 6-8 jam.
f     Di lemari es(4 °C) tahan 24 jam.       
g    Di lemari pendingin atau beku (-18°C) tahan 6 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar