Rika Al_Syafe'i

Minggu, 05 September 2010

CINTA ALLAH

CInta sejati hamba hanya ke pada mu ya rosull

oleh Rika Rovikoh pada 05 September 2010 jam 18:28
”Cintailah orang yang engkau cintai itu sekedarnya saja, sebab barangkali suatu hari dia akan menjadi orang yang engkau benci, dan bencilah orang yang tidak engkau sukai itu sekedarnya saja sebab barangkali suatu hari dia akan menjadi orang yang kamu cintai” (HR. Turmidzi)
Maha Suci Allah yang Maha membolak - balikan hati..,


"Kadang ingin aku bertemu. Dan berbagi waktu yang terlalui. Sukar tuk sadari. Ku tak boleh mengingini . Tanpa mu cinta tak berarti. Cinta sudah lewat. Tak kukira kan begini Mengapa harus kau terikat . Meski t'lah terucap. Hanya aku yang ada di hatimu. Pernah kucoba menyisihkan. Namun hati tak rela tuk akui Kenyataan yang ada kasih . Kau tak mungkin ada di sini . Bila memang cinta tak harus slalu miliki . Namun nyatanya tak mudah melupakan (Kahitna - Cinta Sudah Lewat)


Alangkah perih nya lagu kahitna tersebut, begitu mengelus jiwa bagi jiwa-jiwa yang cintanya tak sempat disampaikan tak terbalas atau mungkin memang belum jodohnya. Hingga menjadi hati yang sakit.

Pernahkah teman? saat kamu sebenarnya sedang sehat wal afiat namun karena sedang malas atau alasan tertentu kamu berkata,"aduh..gak enak badan nih..,, kayak lagi sakit deh..", kontan otakmu merespon keinginanmu sehingga kamu yang sebenarnya sedang dalam kondisi sehat tiba-tiba saja benar-benar jadi sakit.

Saat hatimu sedang sehat.., (hati yang sehat yaitu hati yang selalu mengingat Rabbnya), lalu karena sesuatu hal, kamu merasa hatimu terluka dalam. menjadi hati yang sakit. Lalu lalai lah hati itu dari mengingat Allah. Maka sahabat yang baik yang sehat hatinya , yang dapat mengingatkan dan mengajakmu kembali untuk menyerahkan segala urusanmu pada Allah semata.

Merekayasa cinta? singkatnya menurutku, adalah memberikan sugesti terhadap hati dengan hal-hal yang baik dan membuang fikiran dari hal-hal sedih; membiarkan semua mengalir apa adanya sebab air yang mengalir akan sampai di samudera yang luas, dalam aliran tersebut kan kau temui pasang surut,bebatuan cadas nan besar, kerasnya air terjun, namun bersabarlah dengan aliran tersebut karena ia akan menemukan tempat terindah.

“…Barangsiapa yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut dan tidak bersedih hati.” (Al-Baqarah : 112)

“ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah : 155 – 157)

“Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”(Al-Baqarah : 214)

Cobaan dalam cinta hanyalah bagian tersederhana dari berbagai cobaan kehidupan. Begitulah Allah mendidik kita dengan cobaan. Agar kita dapat sampai kepada-Nya dengan jiwa yang tenang dan bahagia.

Lupakanlah romantika hidup yang pernah kita alami bersama orang-orang terkasih yang tidak dapat selamanyal bersama kita. Sebab hanya Allah Aza Wa Jalla, Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung. Yang dalam genggamannyalah diri kita. Maka balaslah cinta Allah, Cinta yang abadi. Cinta abadiku hanya pada-Mu Ya Robbi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar